Sabtu, 05 November 2016

Mahkota yang hilang

Shinji pulang larut dan bicara dengan Yuuya.
Yuuya tau apa yang dia lakukan dengan Meiko. Bahwa Shinji seharusnya tak mengajak siswa baru untuk tugas yang berbahaya. Tapi Shinji mengelak… bahwa itu semua tidak ada hubungannya dengan Yuuya.
Yuuya bilang… bahwa melindungi siswa baru adalah tujuan guard.
“aku tak pernah bisa melindungi seseorang… seperti yang selama ini kamu lakukan”
Begitu juga Meiko yang mengendap ngendap agar Ayari tak bangun dari tidurnya. Tapi Ayari dan bahkan Kuma… menunggu Meiko dan bertanya tentang apa yang tengah terjadi. Meiko pun hanya memberi alasan denan pertanyaan bahwa apa yang dilakukan Kuma bersama Ayari… menunggu Meiko. Wajah mereka berdua memerah dan kabur.
Hari berikutnya…
Kenapa aku terus saja memikirkannya Shinji,...dia selalu menolongku apapun kesalahanku saat tugas dan pelajaran, dia selalu memberiku semangat, aku jadi bingung
“Hey ayari… kakakku pernah bilang bahwa apapun keputusan kita pasti ada resikonya, bahkan untuk itu  diperlukan pengorbanan”
“gimana pendapatmu Ayari ?”
Ayari "… meiko, kita ini sedang ngobrol apaan sih”
“Ini tentu saja tentang pelajaran kita, intinya kamu harus selalu belajar seskipun sedang malas”
“Apa?Aku tak mengerti”
“…”
Meiko… besok kita ada ujian. Bukannya kamu mau mengajarku tentang semuanya… eh kamu malah bicara yang aneh”
“Apa jangan – jangan karena akhir – akhir ini kamu memang sangat dekat dengan Shinji. Sepertinya guard yang satu itu selalu saja menolongmu. Dan kemarin kamu juga jalan dengannya.
“itu tugas…”
“ah sama aja”
Yuuya, pengawas kita yang tampan itu, malah kamu biarkan. Padahal kebanyakan siswi sangat mengidolakannya”
“apa kamu takut banyak saingan… atau karena Yuuya sedikit keras dan ...
 dan dia sepertinya terlalu sering menghukum kamu"
“Eh… tuan putri judes itu sudah suka sama Yuuya.”
Meiko : "Ayari !! hentikan”
Sudah lah kita fokus belajar… besok kan ada tes.
Ayari “hey… kan kamu yang mulai duluan…”
Meiko bicara dalam hati “apa yang harus aku katakan… saat kami (Meiko dan shinji) melihat kembang api… Shinji mengatakan sesuatu yang penting. Dan sampai sekarang… aku tak pernah bisa mengalihkan pikiranku tentang itu. Tapi aku juga tak boleh lupa tentang diriku yang sebenarnya.
Bagaimana mungkin aku cerita soal itu pada Ayari”
Kuma "dasar perempuan apa yang mereka lakukan dari tadi di dalam, aku jadi penasaran, mungkin mereka merencanakan sesuatu untuk besok. Bukannya Meiko sudah janji bahwa kita akan belajar bersama… dan juga Ayari… aku bisa bersamanya seharian" tentu Kuma berfikir begitu karena ingin dekat dengan Ayari.
Tapi kenapa mereka tak kunjung membiarkan aku masuk.
Keesokan harinya siswa spark diundang ke kelas kami untuk perbandingan peengetahuan umum. Jadi seperti ini tesnya, kami harus melawan siswa – siswa berstatus elit dalam pengetahuan. Hiroi adalah menetornya. Mereka hanya ingin mengetahui seberapa jauh jarak level kami. Mungkin mereka akan merendahkan kami. Karena para spark memiliki semua kemampuan. Mereka umumnya sempurna dan mampu menguasai semua hal dengan sangat baik, tak seperti kami para dust yang hanya mahir dalam satu hal tertentu.  Tapi kali ini aku akan membuktikan pada mereka semua… aku tak akan kalah. Kami diuji dengan rangkaian pertanyaan, setiap siswa yang salah atau memiliki poin terendah akan langsung tereliminasi. Tim spark atau dust yang habis duluan jumlahnya akan kalah. Di babak terakhir…. Aku melawan misaki… dan akupun menang telak. Itu membuat semua orang terhenyak, termasuk para mentor. Tapi kurasa misaki salah sangka, dia menatapku dengan marah dan lari ke luar ruangan. Dia bilang dia membenciku karena telah membuatnya malu. Aku merasa tak mempermalukan misaki, aku hanya ingin tau seberapa jauh kemampuanku. Dan mungkin ini memanglah kemampuanku. Para guard yang melihatku… mereka merasa heran bahwa ada siswa dust yang mengalahkan spark. Termasuk Shinji yang melihatku… dia bilang bahwa semua orang harus tau tentang ini.
setting berpindah ke Ruang Ketua. terlihat pembicaraan serius antara ketua dengan Yuuya.
Tentang pertandingan antara tim spark dan dust hari ini. kemungkinan semua siswa akan berkumpul dan. Riskan tentang meiko. Meskipun yuuya sendiri menegaskan bahwa meiko akan menjaga rahasia.
Ketua bilang bahwa mungkin meiko belum siap… ini masih butuh waktu agar dia bisa mempelajari segalanya. Yuuya pun mengatakan… sehebat apapun meiko… dia tau resikonya. Dan sebenarnya orang yang tak siap menerima ini adalah yuuya sendiri.  Tetapi tugas tetaplah tugas, dan yuuya pun akan patuh pada perintah.
Dan Pembicaraan tersebut mengarah kepada hubungan antara Yuuya, Shinji, Dan Meiko.  Persahabatan Meiko dengan Kuma dan satu lagi adalah Kurei yang menjadi anak angkat keluarga chiyo. Mereka juga adalah keturunan dari ras manusia monster.
Tentang ketua yang mengetahui identitas asli Meiko. Yuuya menjadi seorang pengawas, tak hanya karena Yuuya adalan calon blackpearl terbaik, ternyata ketua memberikan tugas khusus kepadanya, dengan Shinji sebagai rekan sesama guard maka Yuuya dapat terus mengontrol Shinji. Terungkap bahwa sebenarnya Shinji, Kuma dan Kurei adalah sedikit dari keturunan dari Negara para ras manusia monster yang dulu pernah dihancurkan oleh para blackpearl. Mereka anak anak dan korban yang selamat… mungkin akan melakukan balas dendam. Untuk itu semua patut waspada.
Yuuya adalah siswa yang paling patuh pada perintah. Yuuya menyadari bahwa kelemahannya adalah Meiko, adik kandungnya, dan ketua tau akan hal itu. Dan selama ini peran yuuya sebagai guard masih terjaga dengan tidak mengakui seorang meiko. Tapi untuk selanjutnya… masih ada kekhawatiran tentang hal ini, bahwa suatu saat Yuuya mungkin akan melalaikan tugasnya, dan itu bisa berdampak buruk untuk akademi.
Ketua khawatir, dengan mahkota sang raja ras manusia monster yang selama ini berada di akademi, serta hubungan Meiko dan Shinji. Karena dari dulu ketua tau kalau Shinji adalah salah satu dari mereka yang selamat dari tragedi penghancuran negaranya. Ketua pun curiga bahwa Shinji mungkin ingin balas dendam dengan Academy Crown dan tidak benar – benar merasa seorang blackpearl. Akan sangat berbahaya jika Shinji atau keturunan dari Negara ras manusia monster yang lain tau kalau Meiko adalah adik kandung Yuuya, putri dari blackpearl yang pernah menghancurkan negeri manusia ras monster.
Tapi ada seseorang di balik pintu yang mendengar semua percakapan antara Ketua dan Yuuya. Shinji (tak tampak wajahnya) terlihat memendam amarahnya.
 Kami para dust diundang ke tempat latihan para spark. Tempat ini jauh luar biasa. Fasilitasnya lebih lengkap dari yang kami gunakan. Aku melihat mereka berlatih. Sepertinya mereka mumpuni dalam segala bidang. Mereka terlihat memiliki nilai sempurna dalam hal apapun yang diajarkan maupun diujikan.  Berbeda dari kami para dust… kami  biasanya memiliki spesifikasi tertentu. Kami memiliki 1 atau 2 kemampuan yang dikuasai. Mungkin itulah salah satu perbedaan yang telihat antara dust dan spark.
Latihan bersama antara spark dan dust. Ini adalah kedua kalinya para spark dan dust berlatih bersama. sebelumnya adalah tentang pengetahuan, dan tim dust menang dalam babak terakhir. Dan pertandingan itu membuat misaki, si ratu siswa junior tidak suka pada meiko. Mereka dibagi kedalam tim. Meiko, Kuma, Ayari, Misaki dan Kurei tergabung dalam tim yang sama. Mereka akan melakukan latih tanding tentang pertarungan nyata. Misaki menoak keras bersama dengan anggota rendahan… apalagi jika salah satu anggotanya adalah Meiko. Tapi kali ini… mereka tak bisa berbuat apa – apa selain mengikuti perintah mutlak para mentor. Karena sejak awal kami diperingatkan bahwa ini akan berpengaruh besar pada nilai kami.
Ini adalah pertandingan antar tim di sebuah arena yang disiapkan. Peraturannya adalah masuk ke dalam pos lawan bagaimanapun caranya dan mengambil bendera lawan. Terdengar mudah… tapi sebanarnya ini sangat berbahaya. Ini seperti simulasi kecil untuk merebut kekuasaan negara lain dalam perang.
Misaki dan Kurei kerja tim mereka sangat bagus… yah sepertinya ini bukan pertandingan antar tim. Mereka berdua yang melakkan pertarungan tanpa melibatkan aku.  Kuma dan Ayari tampak bertarung juga. Aku melihat mereka mereka sangat hebat. Tugasku adalah berjaga di pos, kalau ada musuh datang, tapi aku menolong Misaki saat serangan tiba – tiba… dalam ledakan dengan skala sedang itu… aku tak bisa berfikir lagi, hingga tanpa sadar dengan yang aku lakukan. Aku sangat ceroboh dalam hal ini dan meninggalkan pos kami. Tim kami pun kalah.
Misaki marah habis habisan. Kurei pun tak bisa membantu. Tapi sebelum Ayari dan Kuma membantuku… kami menerima pengumuman penting.
Pengumuman dari academy untuk meliburkan seluruh siswa baru sampai pemberitahuan selanjutnya, membuat para siswa khawatir, bingung dan panik. Siswa dust atau spark, memutuskan kembali ke rumahnya masing-masing, termasuk Meiko.

Next
Part 2 : Rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar