Shinji
pulang larut dan bicara dengan Yuuya.
Yuuya
tau apa yang dia lakukan dengan Meiko. Bahwa Shinji seharusnya tak mengajak
siswa baru untuk tugas yang berbahaya. Tapi Shinji mengelak… bahwa itu semua
tidak ada hubungannya dengan Yuuya.
Yuuya
bilang… bahwa melindungi siswa baru adalah tujuan guard.
“aku
tak pernah bisa melindungi seseorang… seperti yang selama ini kamu lakukan”
Begitu
juga Meiko yang mengendap ngendap agar Ayari tak bangun dari tidurnya. Tapi Ayari
dan bahkan Kuma… menunggu Meiko dan bertanya tentang apa yang tengah terjadi. Meiko
pun hanya memberi alasan denan pertanyaan bahwa apa yang dilakukan Kuma bersama
Ayari… menunggu Meiko. Wajah mereka berdua memerah dan kabur.
Hari
berikutnya…
Kenapa
aku terus saja memikirkannya Shinji,...dia selalu menolongku apapun kesalahanku
saat tugas dan pelajaran, dia selalu memberiku semangat, aku jadi bingung
“Hey
ayari… kakakku pernah bilang bahwa apapun keputusan kita pasti ada resikonya,
bahkan untuk itu diperlukan pengorbanan”
“gimana
pendapatmu Ayari ?”
Ayari
"… meiko, kita ini sedang ngobrol apaan sih”
“Ini
tentu saja tentang pelajaran kita, intinya kamu harus selalu belajar seskipun
sedang malas”
“Apa?Aku
tak mengerti”
“…”
Meiko…
besok kita ada ujian. Bukannya kamu mau mengajarku tentang semuanya… eh kamu
malah bicara yang aneh”
“Apa
jangan – jangan karena akhir – akhir ini kamu memang sangat dekat dengan Shinji.
Sepertinya guard yang satu itu selalu saja menolongmu. Dan kemarin kamu juga
jalan dengannya.
“itu
tugas…”
“ah
sama aja”
Yuuya,
pengawas kita yang tampan itu, malah kamu biarkan. Padahal kebanyakan siswi
sangat mengidolakannya”
“apa
kamu takut banyak saingan… atau karena Yuuya sedikit keras dan ...
dan dia sepertinya terlalu sering menghukum
kamu"
“Eh…
tuan putri judes itu sudah suka sama Yuuya.”
Meiko
: "Ayari !! hentikan”
Sudah
lah kita fokus belajar… besok kan ada tes.
Ayari
“hey… kan kamu yang mulai duluan…”
Meiko
bicara dalam hati “apa yang harus aku katakan… saat kami (Meiko dan shinji) melihat
kembang api… Shinji mengatakan sesuatu yang penting. Dan sampai sekarang… aku
tak pernah bisa mengalihkan pikiranku tentang itu. Tapi aku juga tak boleh lupa
tentang diriku yang sebenarnya.
Bagaimana
mungkin aku cerita soal itu pada Ayari”
Kuma
"dasar perempuan apa yang mereka lakukan dari tadi di dalam, aku jadi
penasaran, mungkin mereka merencanakan sesuatu untuk besok. Bukannya Meiko
sudah janji bahwa kita akan belajar bersama… dan juga Ayari… aku bisa
bersamanya seharian" tentu Kuma berfikir begitu karena ingin dekat dengan Ayari.
Tapi
kenapa mereka tak kunjung membiarkan aku masuk.
Keesokan
harinya siswa spark diundang ke kelas kami untuk perbandingan peengetahuan
umum. Jadi seperti ini tesnya, kami harus melawan siswa – siswa berstatus elit
dalam pengetahuan. Hiroi adalah menetornya. Mereka hanya ingin mengetahui
seberapa jauh jarak level kami. Mungkin mereka akan merendahkan kami. Karena
para spark memiliki semua kemampuan. Mereka umumnya sempurna dan mampu
menguasai semua hal dengan sangat baik, tak seperti kami para dust yang hanya
mahir dalam satu hal tertentu. Tapi kali
ini aku akan membuktikan pada mereka semua… aku tak akan kalah. Kami diuji
dengan rangkaian pertanyaan, setiap siswa yang salah atau memiliki poin
terendah akan langsung tereliminasi. Tim spark atau dust yang habis duluan
jumlahnya akan kalah. Di babak terakhir…. Aku melawan misaki… dan akupun menang
telak. Itu membuat semua orang terhenyak, termasuk para mentor. Tapi kurasa
misaki salah sangka, dia menatapku dengan marah dan lari ke luar ruangan. Dia
bilang dia membenciku karena telah membuatnya malu. Aku merasa tak
mempermalukan misaki, aku hanya ingin tau seberapa jauh kemampuanku. Dan
mungkin ini memanglah kemampuanku. Para guard yang melihatku… mereka merasa
heran bahwa ada siswa dust yang mengalahkan spark. Termasuk Shinji yang
melihatku… dia bilang bahwa semua orang harus tau tentang ini.
setting
berpindah ke Ruang Ketua. terlihat pembicaraan serius antara ketua dengan Yuuya.
Tentang
pertandingan antara tim spark dan dust hari ini. kemungkinan semua siswa akan
berkumpul dan. Riskan tentang meiko. Meskipun yuuya sendiri menegaskan bahwa
meiko akan menjaga rahasia.
Ketua
bilang bahwa mungkin meiko belum siap… ini masih butuh waktu agar dia bisa
mempelajari segalanya. Yuuya pun mengatakan… sehebat apapun meiko… dia tau
resikonya. Dan sebenarnya orang yang tak siap menerima ini adalah yuuya
sendiri. Tetapi tugas tetaplah tugas,
dan yuuya pun akan patuh pada perintah.
Dan
Pembicaraan tersebut mengarah kepada hubungan antara Yuuya, Shinji, Dan Meiko. Persahabatan Meiko dengan Kuma dan satu lagi
adalah Kurei yang menjadi anak angkat keluarga chiyo. Mereka juga adalah
keturunan dari ras manusia monster.
Tentang
ketua yang mengetahui identitas asli Meiko. Yuuya menjadi seorang pengawas, tak
hanya karena Yuuya adalan calon blackpearl terbaik, ternyata ketua memberikan tugas
khusus kepadanya, dengan Shinji sebagai rekan sesama guard maka Yuuya dapat
terus mengontrol Shinji. Terungkap bahwa sebenarnya Shinji, Kuma dan Kurei adalah
sedikit dari keturunan dari Negara para ras manusia monster yang dulu pernah
dihancurkan oleh para blackpearl. Mereka anak anak dan korban yang selamat…
mungkin akan melakukan balas dendam. Untuk itu semua patut waspada.
Yuuya
adalah siswa yang paling patuh pada perintah. Yuuya menyadari bahwa kelemahannya
adalah Meiko, adik kandungnya, dan ketua tau akan hal itu. Dan selama ini peran
yuuya sebagai guard masih terjaga dengan tidak mengakui seorang meiko. Tapi
untuk selanjutnya… masih ada kekhawatiran tentang hal ini, bahwa suatu saat Yuuya
mungkin akan melalaikan tugasnya, dan itu bisa berdampak buruk untuk akademi.
Ketua
khawatir, dengan mahkota sang raja ras manusia monster yang selama ini berada
di akademi, serta hubungan Meiko dan Shinji. Karena dari dulu ketua tau kalau Shinji
adalah salah satu dari mereka yang selamat dari tragedi penghancuran negaranya.
Ketua pun curiga bahwa Shinji mungkin ingin balas dendam dengan Academy Crown dan
tidak benar – benar merasa seorang blackpearl. Akan sangat berbahaya jika Shinji
atau keturunan dari Negara ras manusia monster yang lain tau kalau Meiko adalah
adik kandung Yuuya, putri dari blackpearl yang pernah menghancurkan negeri
manusia ras monster.
Tapi
ada seseorang di balik pintu yang mendengar semua percakapan antara Ketua dan Yuuya.
Shinji (tak tampak wajahnya) terlihat memendam amarahnya.
Kami para dust diundang ke tempat latihan para
spark. Tempat ini jauh luar biasa. Fasilitasnya lebih lengkap dari yang kami
gunakan. Aku melihat mereka berlatih. Sepertinya mereka mumpuni dalam segala
bidang. Mereka terlihat memiliki nilai sempurna dalam hal apapun yang diajarkan
maupun diujikan. Berbeda dari kami para
dust… kami biasanya memiliki spesifikasi
tertentu. Kami memiliki 1 atau 2 kemampuan yang dikuasai. Mungkin itulah salah
satu perbedaan yang telihat antara dust dan spark.
Latihan
bersama antara spark dan dust. Ini adalah kedua kalinya para spark dan dust
berlatih bersama. sebelumnya adalah tentang pengetahuan, dan tim dust menang
dalam babak terakhir. Dan pertandingan itu membuat misaki, si ratu siswa junior
tidak suka pada meiko. Mereka dibagi kedalam tim. Meiko, Kuma, Ayari, Misaki
dan Kurei tergabung dalam tim yang sama. Mereka akan melakukan latih tanding
tentang pertarungan nyata. Misaki menoak keras bersama dengan anggota rendahan…
apalagi jika salah satu anggotanya adalah Meiko. Tapi kali ini… mereka tak bisa
berbuat apa – apa selain mengikuti perintah mutlak para mentor. Karena sejak
awal kami diperingatkan bahwa ini akan berpengaruh besar pada nilai kami.
Ini
adalah pertandingan antar tim di sebuah arena yang disiapkan. Peraturannya adalah
masuk ke dalam pos lawan bagaimanapun caranya dan mengambil bendera lawan. Terdengar
mudah… tapi sebanarnya ini sangat berbahaya. Ini seperti simulasi kecil untuk
merebut kekuasaan negara lain dalam perang.
Misaki
dan Kurei kerja tim mereka sangat bagus… yah sepertinya ini bukan pertandingan
antar tim. Mereka berdua yang melakkan pertarungan tanpa melibatkan aku. Kuma dan Ayari tampak bertarung juga. Aku
melihat mereka mereka sangat hebat. Tugasku adalah berjaga di pos, kalau ada
musuh datang, tapi aku menolong Misaki saat serangan tiba – tiba… dalam ledakan
dengan skala sedang itu… aku tak bisa berfikir lagi, hingga tanpa sadar dengan
yang aku lakukan. Aku sangat ceroboh dalam hal ini dan meninggalkan pos kami. Tim
kami pun kalah.
Misaki
marah habis habisan. Kurei pun tak bisa membantu. Tapi sebelum Ayari dan Kuma
membantuku… kami menerima pengumuman penting.
Pengumuman dari
academy untuk meliburkan seluruh siswa baru sampai pemberitahuan selanjutnya,
membuat para siswa khawatir, bingung dan panik. Siswa dust atau spark, memutuskan
kembali ke rumahnya masing-masing, termasuk Meiko.Next
Part 2 : Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar