Selasa, 15 November 2016

Rumah

Black Pearl On The Crown
Chapter 3

Kuma… dia bercerita bahwa akan tinggal di kota dan tak kembali ke desanya yang terlalu jauh. Dia berencana akan mencari kerja. Dan Ayari memikirkan hal yang sama dengan Kuma. Mereka bertengkr lagi. Dan Meiko… dia bilang akan pulang ke rumah, tapi mereka berjanji bahwa beberapa hari kemudian mereka akan bertemu di pusat kota.
Meiko pun disambut dirumahnya, rumah yang sangat luas dan terlihat seperti kastil tua yang berdiri di puncak bukit. Itu terletak di ujung kota, sedikit jauh dari keramaian.
Meiko bertemu dengan Yuuya di sebuah balkon yang menghadap ke laut. Yuuya terlihat seperti kakak yang baik. Mereka sangat dekat.
Yuuya tau bahwa meiko rindu dengan orang tua mereka. Yuuta mengatakan bahwa mereka sedang melakukan tugas yang mulia untuk menebus dosa mereka di masa lalu, dan seharusnya meiko mengerti. Yuuya menjelaskan bahwa perintahh itu mutlak. Dia selalu menjalankan perannya sebagai seorang yang taat.
 Tapi Yuuya sempat marah dan melarang keras Meiko dekat dengan Shinji atau manusia ras monster yang lain… seperti Kuma dan Kurei.
Yuuya mengingatkan tentang siapa Meiko. Menunjukkan Meiko yang selau memakai sarung tangan.
Satu satunya alasan banwa meiko harus dilindungi adalah karena darahmu terlalu berharga… dan kamu adalah adikku. Apapun yang terjadi aku akan menjagamu. Meskipun itu dengan nyawaku…
“kakak… jangan biacara seperti itu. Berjanjilah padaku bahwa kakak akan terus bersama denganku”
Waktu pun berlalu, kebosanan di rumah. Hingga esok harinya  dia berangkat ke pusat kota. Disana, di sebuah toko bunga bertemu dengan Kurei.
Kurei menjadi orang berbeda saat tidak bersama Misaki. Kurei berterima kasih karena Meiko melindungi Misaki. Hal yang tak mampu Kurei lakukan saat itu. dia minta maaf atas perlakuan Misaki, dan mengatakan kalau Misaki adalan seseorang yang baik, dan hanya ingin selalu diperhatikan. Meiko mengatakan kalau dia merasakan hal yang sama dengan misaki, dan dia mengerti akan hal itu. 
Kurei bilang jika ternyata ada orang lain yang mengerti, meskipun benar atau salah, kurei hanya ingin selalu disampingnya. Dia bilang mungkin Kurei menyukai Misaki, karena hal yang dirasakan Kurei juga Meiko rasakan. Selalu memikirkan seseorang, dan akan melakukan apa saja demi orang itu, apapun yanng terjadi akan berani berkorban dan membelanya mengatakan bahwa Kurei harus mengungkapkan perasaannya pada Misaki, tapi apakah Meiko bisa melakukan hal yang sama terhadap seseorang yang sedang dia pikirkan?
Meiko juga mengatakan bahwa Kurei adalah orang baik.
Kurei bertanya “hey… apa kamu tau beda antara yang benar dan salah?”
Meiko menjawab “Aku tak tau…”
saat Kurei dan Meiko berpisah di jalan, Kurei sadar akan sesuatu, yaitu arah pulang Meiko .... arah dimana ada 1 rumah, rumah keluarga Akita.-----
Kurei pun kembali ke Misaki dan memberikan seikat buga padanya
bertemu dengan Ayari dan Kuma, berjanji bertemu di taman pusat kota. Terkadang mereka juga berlatih bersama di hutan dekat kediaman keluarga akita. Saat ditengah latihan----- ada pesan bahwa seluruh siswa yang libur untuk kembali ke academy, termasuk Meiko, Kuma da Ayari yang saat itu sedang berlatih, saat itu juga harus kembali ke academy.

 Di tempat lain, terlihat seseorang, dengan mahkotanya dengan banyak pasukan mengerikan dihadapannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar