Jumat, 04 Maret 2016

Membaca hati : telepati

Apa bisa mengerti tanpa bicara??
Jika paham, tanpa mendengarkan... bukankah itu aneh?
Bagaimana bisa mengetahui isi perasaan seseorang hanya dengan merasakan saja?
Itu tak mungkin!
Tapi bukannya mustahil!!
Hanya saja itu tak bekerja untukku.
Meskipun aku bisa menyadarinya... tapi tanpa mendengarnya secara langsung, belum cukup untukku.

Aku bisa lihat dari mata seseorang meski dia tak bicara. Aku tau apa yang dipikirkan saat itu.
Tapi... aku bisa salah
Sering... aku salah
Salah membaca isi hati seseorang.

Aku pernah buta perasaan di saat yang seharusnya aku tau. Hingga niat buruk seseorang tak terlihat untukku. Sedangkan suatu waktu, aku tak merasakan ketulusan dan kebaikan hati.

Seharusnya aku menyadari semuanya. Setidaknya aku harus mempelajari segalanya dari kesalahannku.

Sayangnya apa yang aku tau itu... benar benar tak aku ketahui. Siapa didunia ini yang mampu mengukur dalamnya hati manusia.

Aku tau aku tak bisa tau pemikiran manusia hanya dari melihat tatapannya. Tapi kenapa sebagian orang harus mengerti. Bahkan tanpa bicara. Membuatku frustasi... saat mengerti isi hati seseorang meski tanpa bicara... tapi seakan tak mengerti. Tau tapi tak tau.

Tapi aku punya rasa.
Aku tau sedikit saja apa yang orang pikirkan. Ini bukan sekedar permainan perasaan. Menerkanerka apa yang ada. Tidak ada disini yang ingin bermain - main dengan hal itu.
Mengetahui dari gerak, gestur, dan tatapan...

Apakah ada koneksi antara hati dengan hati? Apakah itu benar - benar ada?? Ikatan yang tak terlihat?
Tapi aku tak tau bagaimana hati yang saling bicara. Meski jarak terpisah atau hanya sejengkal jauhnya. Akan selalu bisa merasakan. Apa itu yang disebut sebagai telepati? Ikatan hati untuk mampu saling mengerti?

Untuk memahami tanpa saling curiga, menerka nerka hingga akhirnya hanyalah salah paham...
Tak ada cara lain selain bicara. Bicara secara langsung... tanpa ada penghalang... hingga muncul kepercayaan...
Dan pemikiran yang sebenarnya pun dapat diketahui.

Apa itu hanya rekaan pikiranku saja. Untuk membaca hati
Karena sebenarnya... aku tak bisa membaca hati.

Jadi tolonglah aku... berikan aku tanda... agar aku mengerti...
Apa yang seharusnya aku ketahui...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar