Senin, 07 November 2016

Kesombongan adalah petaka

Aku telah kehilangan
Dan tak pernah aku dapatkan...
Sesuatu yang bernilai

Apapun yang aku rasakan sebagai hal yang aku sombongkan... hal yang aku baggakan dan hal yang aku pamerkan... pada akhirnya bukanlah apa apa.
Kosong tak berarti.
Karena niat buruk yang tersembunyi untuk sekedar agar dilihat juga oleh manusia, hanya akan membawa kesedihan. Bahkan jika hal itu hanya sekedar untuk pamer.
Aku merasa malu atas kesombonganku. Bagaimana bisa aku keras kepala dan menganggap bahwa itu adalah sebuah kohormatan, padahal itu bukan sepatutnya dibanggakan.

Saat aku sombong.... aku akan kehilangan akar pemikiran dan logika. Hal apa yang membuatku terlalu sombong. Benda di dunia ini... seharusnya tak ada yang bisa membuatku berfikir sempit.

Itulah karena aku selalu kehilangan yang menjadi kebanggaanku.

Jika aku berniat pamer dan memanfaatkannya untuk kepentinganku sendiri. Aku menjadi picik. Itulah kehilangan terbesarku.

Hanya satu yang aku sadari... bahwa kesombonganku membawa badai. Badai yang membuatku kehilangan semua yang aku banggakan.

Bagaimana aku bisa sombong atas apa yang bukan milikku.
Hanya jiwa dan pemikiranku lah yang aku miliki. Bahkan tubuh dan semua yang melekay itu bukan punyaku. Jadi apa yang harus aku sombongkan.
Sekarang aku merasa tidak sedih... menyadari itu. Tapi... aku masih merasa bersalah dengan apa yang aku lakukan trerhadap yang bukan milikku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar