CHAPTER 1 : AWAL YANG BARU
Hari
ini adalah hari terakhir ujian masuk Crown Academy, seluruh pemuda mendambakan
masuk ke akademi ini puluhan ribu orang mengikuti ujian masuk, tapi hanya akan
ada 100 orang saja yang bisa lolos tiap tahunnya untuk dapat menjadi siswa di
Crown Academy
Dan
aku adalah salah seorang yang bisa lolos sampai pada ujian akhir. Ya.... karena
aku ingin menjadi seorang "Blackpearl". Para pelindung negeri kelas
elit. Seorang blackpearl bisa menjadi apa saja dimana saja, dengan pangkat
tinggi, pengaruh besar dan fasilitas
nomer satu.
"awas!!!
Jangan halangi jalanku
Hey....!!!
Ayo buruan Kita sudah telat"
Tiba
– tiba seorang berteriak padaku seperti itu
Dia
mengejekku ... apa aku selamban itu. Memang ini sebenarnya sudah hampir
terlambat.
itulah
saat aku bertemu teman pertamaku, Kuma.
Tahap
terakhir dari ujian kami telah diumumkan oleh salah seorang mentor. Ujian fisik
yang menjadi kelemahan terbesarku. Mendaki sampai ke puncak gunung, dengan
batas waktu yang telah ditentukan. Pastinya akan ada banyak ritangan dan tipuan
yang telah mereka siapkan untuk menghambat kami, tapi ini adalah ujian terakhir......
tak boleh ada kata menyerah. Namun bagaimana lagi, aku sudah tidak kuat dan
butuh istirahat, meski kulihat tadi ada beberapa yang menyerah....,tapi saat
aku mulai beranjak, terdengar dari kejauhan...
"Tolong....."
Aku pun
mendatangi asal suara itu, tapi aku tak yakin.... sampai, ku menemukan
sesuatu..... seseorang, wanita dengan pakaian yang kusut dan kotor, terjatuh ke
jurang yang untungnya tak terlalu dalam. Aku ragu saat akan menolongnya,
"Mungkin
ini adalah tipuan" tapi.... dia memakai tutup mata, dan penutup mata
tersebut kotor, dapat dipastikan itu karena jatuh, dan bila dia mengujiku tapi
dia sendiri terluka, maka aku tak bisa membiarkannya, aku berjalan memapahnya
sampai menemukan bantuan, agak jauh memang, dan aku harus tetap melanjutkan
sampai akhir. Meski pesimis, untungnya aku bisa sampai ke lokasi yang ditentukan
untuk melanjutkannya ujian selajutnya, waktu pun memang sangat sedikit untukku.
Tapi aku tetap harus berusaha.
Waktu tinggal sedikit saat
aku sampai di tempat yang ditentukan. Ujian berikutnya adalah menjawab soal tes
tulis. Dan sepertinya pengawas yang bertugas tetap mengijinkanku mengerjakan
soal – soal itu dengan alasan masih ada waktu.
Hari berikutnya adalah
pengumuman. Aku merasa sedikit was – was. Tapi kini terlihat suasana berbeda.
Yang memberikan pengumuman adalah ketua akademi. Dan ketua akademi adalah
wanita yang aku tolong kemarin. Kami bisa menyebutnya Ketua Tsuchiya.
Sudah 100 orang. Tapi sang
ketua belum selesai. Masih ada 1 orang lagi. Dan itu adalah…. Aku. Aku merasa
ini sebuah keberuntungan. Aku tak menyangka…. Bahwa aku tak akan lolos kali
ini. tapi kenyataannya aku sekarang adalah siswa di crown academy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar