Minggu, 21 Februari 2016

Hujan

Aku tak pernah bilang tak menyukai hujan...
Aku tak pernah bilang membenci huan
Tapi... pernah satu waktu aku menyalahkan hujan
Saat hujan turun... tak henti hentinya di hari itu...
Aku mengingat semuanya. Saat itu... aku kira adalah hari dengan cuaca yang sangat bagus.
Matahari bersinar terang dengan angin yang bertiup menyejukkan. Aku sangat menyukai hari yang hangat.
Sayangnya aku terpedaya keinginan saja. Aku menghiraukan kelemahanku.
Aku tau bahwa aku lebih nyaman duduk menatap ombak dengan pasir yang panas.
Namun, aku memilih jalan lain. Jalan yang aku kira akan lebih dekat dengan matahari. Tak kusangka... tekanan akan lebih besar dari yang aku kira.
Membuat semua yang aku ingikan... tak seperti yang ku inginkan.
Seperti seharusnya... sudah bagai sesuatu yang tak bisa dihindari. Telah terjadi yang tak seharusnya... aku terlalu meremehkan. Memasang gantungan lonceng angin dan melepas penangkal cuaca buruk.
Aku tak waspada terhadap hal yang selalu aku ingat dan yang mereka peringatkan tentang hal buruk yang bisa saja terjadi... kapanpun.
Meski begitu... payung pun tak aku bawa...
Bukan menjadi penyesalan terhadap kemampuanku. Keinginanku yang selalu melawan takdir. Itu adalah pembelajaran bagiku...
Kabut membuatku tak bisa melihat. Seharusnya membuatku sadar untuk melihat tak hanya dengan mata. Seharusnya semua tak ku nilai dengan penilaian perasaan. Karena tak ada manusia yang tau pasti tentang ilmu iklim. Cuaca bisa saja berganti. Aku sempat mengira cuaca akan bagus sepanjang hari, hingga aku mengangankan terjadi banyak hal baik juga. Membuat semangat menyala nyala bagai api. Aku sangat senang.
Namun sayangnya... hujan telah memadamkan api semangat yang aku miliki. Menjadikan asap menyesakkan. Sulit bernafas... berfikir... melihat...
Seperti kehilangan kendali... membuat basah semua yang aku pakai.
Semua kacau karena dihianati cuaca hujan...
Tidak... tidak benar yang aku pikir. Aku menyalahkan hujan. Padahal... aku yang salah... aku yang bodoh.. aku selalu menyalahkan keadaan untuk menyenangkan diriku sendiri.
Hari itu.... saat hujan turun tiada henti
Akan selalu mengingatkanku.
Bahwa...
Meskipun matahari bersinar hangat...
Angin bisa saja berubah arah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar