Rabu, 24 Februari 2016

Menyebutnya sebagai monster : tidak ada yang salah

Aku telah melihat jauh ke dalam diriku. Bahwa disana ku temukan... diriku
Pernahkah kamu???
Tidak ada yang benar
Tidak ada yang salah
Karena prinsip selalu benar
Semua dilihat dari mata, sudut pandang,  dan pemikiran yang berbeda.
Setiap yang memiliki prinsip akan mati matian meyakini pemikirannya.
Tidak akan ada yang mau disalahkan. Karena tak akan ada yang mau mengaku kalah. Bukannya mengaku jujur bahwa mengetahui kenyataan, tetapi malah mengelak marah untuk menutupi rasa malu jika tau itu salah. Upaya membenarkan diri dan pemikiran bukanlah ditujukan sebagai jalan melarikan diri... Namun itu adalah jalan... satu satunya jalan untuk melangkah maju. Maju ke masa depan dengan segenap pengetahuan yang dimiliki.
Meskipun dimata orang - orang ini salah... tapi demi diri sendiri... apapun itu pastilah benar. Itulah upaya yang bisa dilakukan dalam bertahan hidup di dunia yang kejam. Beberapa orang berpendapat... seperti itu. Untuk bertahan di dunia yang kejam... maka jadilah kejam.
Itu semua bukanlah kejahatan... tapi menganggap apapun adalah kebenaran jika untuk hidup.
Hingga banyak diantaranya tak terkendali.  Dan menjadi ... monster ... monster yang sebenarnya
Karena monster itu adalah bagian tergelap dalam diri... menunggu di sisi lain yang sedikit demi sedikit merasuk... dan mengambil alih. Penuh kegelapan... ketamakan... dan kemenangan diri sendiri
Jangan pernah sebut aku...
Moster...
Hanya monster yang tak memiliki pemikiran untuk menentukan benar atau salah. Aku yang buta tak mau melihat bahkan jika itu kenyataan... dan aku yang tuli akan suara suara berisik meskipun fakta bicara.
Aku hanya mencoba bertahan. Aku mencoba untuk mempertahankan prinsipku. Aku memang egois. Dan aku memilih itu.
Monster... aku bukan...
bukan iblis.... bukan malaikat...
Tak selamanya aku benar dan tak selamanya aku salah.
Itu fanatik.... gila dengan pemikiranku. Tak akan ada yang mengalah di dalam. Prinsip dari dalam atau tekanan dari luar. Hingga sikapku... apapun akan kulakukan... apapun itu... demi keyakinan... meski anggapan banyak orang tak benar.
Sebenarnya...
Bukankah itu yang disebut dengan cinta
Karena cinta....
Cinta pada prinsip, pada pemikiran, pada diri sendiri...
Hanya demi cinta apapun dilakukan... apapun dikorbankan untuk melindunginya.
Tapi bagaimana jika karena cinta aku mengalah... aku rela dan dengan senang hati menerima apapun pelajaran dari dunia...
Atau bagaimana jika aku membela prinsip dengan segenap jiwa saat yang aku tau itu cinta.. ternyata adalah dusta.
Tidak ada kesalahan yang selamanya salah
Tidak ada kebenaran yang selamanya benar
Semua akan ditunjukkan oleh masa...
Dan aku tunduk pada masa...
Karena aku... manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar