Jumat, 11 Desember 2015

Beauty Poison 1

Racun....
Racun yang berwujud tak seperti racun karena nikmatnya.
Rasanya yang begitu menyenangkan seolah - olah membuat bahagia selamanya... tapi tetap saja.... itu racun.
Aku tau itu dapat merusakkan jiwa... tapi...

Seperti minuman keras.... yang pahit memabukkan.
Minuman yang tak akan pernah meredam rasa haus dan dahaga....
Minuman yang semakin diminum... semakin membakar tenggorokan, semakin panas dan perih... dari ujung kaki hingga kepala.  Tapi entah kenapa siksaan seperti itu yang dicari. Menikmati tiap tegukan.... menghilangkan kesadaran.

Seperti obat terlarang....
Bagaimana bisa obat untuk menyembuhkan bisa terlarang?
Itu hanyalah ilusi... sebagian orang menyebutnya sebagai obat... penyembuh dari sakitnya jiwa. Tapi itu menyesatkan. Hanya sesaat melegakan, melupakan beban dengan cara paksa.
Diwaktu itu akan kehilangan pemikiran dan kesadaran.

Memang semua akan jelas tanpa batas. sayangnya... akan selalu ada bayaran atas itu... dan kerugian yang didapat jah lebih banyak. Tak ada harga yang sebanding.
Tak hanya pikiran... jiwa... tetapi raga dan perasaan akan semakin tersesat. Menghancurkan hidup. Bukannya sembuh dari sakit... malah membuat semakin tersiksa dalam kematian perlahan.

Menggenggam duri dan menikmati sakit dari tetes darah yang keluar.  Adalah perumpamaannya. Menikmati.... kepedihan

Hingga sekarang... aku tak tau apakah alasan seseorang meneguk secawan racun...
Mungkinkah untuk melupakan sesuatu atau hanya karena rayuan kesenangan sesaat.

Bukankah itu semua adalah cara melarikan diri yang luar biasa.  Terlambat... benar - benar terlambat saat menyadarinya.... bahwa tak akan pernah ada cara yang indah untuk melarikan diri.
Selalu ada bayaran yang harus dikorbankan.... dan seringnya itu tak setimpal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar