Sabtu, 12 Maret 2016

Burung dalam sangkar

Bagai burung dalam sangkar... hanya bisa melihat dunia dibalik jeruji.
Ada kalanya senang... namun ada kalanya merasa susah
Hidup terjamin?yang benar saja!
Itu belum tentu membuat bahagia??
Bagaimana bisa sepenuhnya bebas jika masih terperangkap?
Bagaimana bahagia jika tak bebas?

Melepas seekor ular... namun mengikat ekornya... 
Meski takdir memang selalu tertulis bahwa dialah pemangsa burung...
Tapi bukankah takdir bisa berubah. Seharusnya... jangan pernah takut pada takdir yang belum benar - benar diketahui.
Aku bukanlah pengecut!!
Tapi... patutkah aku menyalahkan yang merantai diri ini?

Hanya ketakutan pada pemangsa yang menjadi rantai pengekang.

Setiap manusia ingin bebas.... seperti aku...
Bagai burung merentangkan sayap dan melihat ke atas langit biru. Menjelajah dengan cepat tanpa rintangan.
Mungkin tak ada apa apa di alngit sana kecuali awan. Bahkan bila menginginan ketinggian yang lebih tinggi, membekukan, tekanan tinggi, sampai tak bisa bernafas.
Setidaknya pernah mengecap langit.

Namun kebebasan bukanlah seperti itu. Kebebasan yang sebenarnya. Kebebasan yang ada pada manusia, bukan terletak pada sayap. Tentu, karena manusia tak punya sayap untuk terbang. Lebih dari itu. Manusia memiliki tangan untuk menggenggam... dan semangat... untuk berjuang....
Kebebasan manusia terletak pada keinginan dan hasrat.

Aku manusa yang berkeinginan... tapi apa daya.. aku tak punya kekuatan untuk meraihnya. Perasaan yang mengharapkan kebebasan... membuatku semakin lemah.

Tak taukah, bahwa sebenarnya sejauh apapun angin membawaku... aku akan tetap kembali.
Bukankah itu cukup!! Kurasa apapun yang aku perbuat... tak akan pernah cukup untuk membuktikan.

Bebas yang aku ketahui adalah tak melanggar kebebasan orang lain. Begitu banyak yang menginginkan kebebasan mengarungi angkasa. Lalu bagaimana bisa semua mendapatkannya? Untuk itulah dibuat batasan. Aturan untuk berbagi dalam mencintai dunia.

Burung yang mengetahui batasan... akankah dia lepas dan bebas!!

Dan pada akhirnya.... apa orang itu akan membiarkanku... lepas... lepas untuk berkelana ke luar. Menjelajah dunia dan merasakan kerasnya untuk bertahan hidup.

Atau...

Setidaknya... membiarkan aku berpindah ke sarang baru....

Aku benar - benar ingin melihat dunia... melintasi angkasa... dengan sayap yang selalu aku dambakan akan terkembang

Akankah suatu saat nanti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar