Sabtu, 12 Maret 2016

Aku bisa sedih juga

Aku adalah manusia yang emosional. Mudah meluapkan seluruh emosiku...
Emosi... tak hanya ada marah saja menurutku
Akan selalu ada cinta, kasih, sedih, bahagia, resah, bingung, senang ...
Bahkan untuk orang yang tak menunjukkan di wajahnya, mereka tetap memiliki emosi. Kecuali jika hatinya telah terenggut.
Mereka hanyalah menyembunyikan perasaanya. Karena alasan tertentu, mereka melakukannya.
Mereka... termasuk aku yang sering menyembunyikan emosi
Terutama ... emosi sedih.
Aku terlalu sombong untuk mengakui kelemahanku dengan kesedihan. Aku tak mau menunjukkannya pada orang lain. Apakah aku manusia yang arogan??
Setiap manusia punya kelemahan. Dan inilah salah satu kelemahanku.
Aku selalu menunjukkan keceriaan, kegembiraan tanpa rasa tertekan. Bukankah semua orang sudah banyak pikiran. Aku juga tak mau membebani orang lain. Jadi akan selalu aku tunjukkan kebahagiaan. Setidaknya dengan tertawa dan tersenyum bisa aku berikan pada semua orang.
Aku juga punya batasan. Aku bisa sedih juga. Terkadang mereka melihat itu. Tapi mereka lupa bahwa sedihku sudah terlalu dalam hingga tak terbendung. Ya aku yakin mereka menyadarinya, meskipun selalu aku tutupi. Dan... aku tak bisa menahannya saat mendengar suara malam... suara dentingan penanda waktu... suara hati ku yang ngelantur...
Kesedihanku meluap.
Aku tak pernah sadar bahwa dinding kelemahanku telah runtuh. Sejak kapan aku juga tak tau... apakah saat aku terlalu banyak waktu dalam kesendirian.
Dan malam itu... aku...
Ini bukan salah takdir. Bukan juga karena aku tak mendapatkan apa yang aku inginkan. Tapi karena mereka tak pernah benar - benar percaya denganku.
Aku ingin ada seseorang yang percaya denganku.
Aku bisa mati karena frustasi. Tapi aku tak boleh mati dulu. Aku masih ingin hidup. Masih banyak hal yang ingin aku lakukan untuk diriku dan orang lain. Aku tau takdirku ... dengan menerima emosi dari semua orang aku bisa meringankan hati mereka, dengan sedikit canda dan senyuman.
Aku akan ingat tentang mereka yang melihatku. Akankah ada seseorang yang benar - benar melihatku? Saat aku menunjukkan kebenaran emosiku... perasaanku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar