Kamis, 08 Desember 2016

Menunggumu

Black Pearl On The Crown
Chapter 4 Part 3

Kekuatan Meiko yang terpancar… kembali ke tubuh Meiko… tattoo cahayanya memudar dan hanya tinggal tato di tangan kanannya.
Shinji yang dari tadi duduk tersenyum… bahwa dia merasakan kekuata yang dahsyat… kekuatan yang dirasa adalah bagian dari miliknya.
Yuuya… masih kesulitan berjalan. Meiko sekarang yang memimpin. Mereka melanjutkan rencana awal
 Meiko dan kekuatan spesialnya… kekuatan mata terkuat yang hanya diturunkan pada kuturunan istimewa keluarga akita. Meiko mengetahui setiap gerak… setiap langkah, setiap warna aura dari masing masing orang yang berada di akademi. Dia menyusun rencana untuk bisa menyelamatkan semua orang.
Yuuya “tetaplah tenang dan konsentrasi… kamu tak perlu terburu – buru, ingat bahwa kamu tak memiliki mahkota raja”
Meiko “…”
Misaki “jadi seperti inilah dia yang sebenarnya…”
Kuma “Meiko pasti bisa dengan mudah mengalahkan Shinji”
“Ayari… tapi bagaimana bisa dia melawan Shinji…”
Ayari mengingat kalau… Meiko mungkin menyukai Shinji.
Mereka semua melihat kehebatan meiko.
Meiko mengalahkan musuh dalam sekali serang yang dahsyat. Kekuatan yang seperti sihir, yang membakar dan meledakkan segalanya dan ketepatannya lewat kekuatan mata. Dalam sekejap sebagian besar dari mereka dimusnahkan.
Mereka akan berpencar… karena Meiko memutuskan. Dia, Yuuya bersama Misaki Kurei menuju ruang dimana ketua dan anggota dewan disekap. Disana juga ada ayah Misaki. Sedang Kuma dan Ayari menuju ruang pusat keamanan agar bisa membebaskan semua siswa yang disandra.
Meiko dan yang lainnya berhasil sampai ke ruang dimana para dewan disekap.  Misaki juga bisa menemui ayahnya. Meiko pun bertemu dengan Ketua. Meiko mengisyaratkan bahwa dia akan mengakhiri kekacauan ini. Dan meminta semua pergi keluar wilayah akademi meninggalkannya sendirian.
Meiko melihat semuanya… para blackpearl dan siswa lainnya telah dibebaskan dari perangkap dan sistem keamanan dipulihkan. Seperti permintaannya pada Kuma dan Ayari… mereka harus membawa semua orang meninggalkan akademi. Karena untuk mengantisipasi hal yang terburuk.
Kini Meiko menatap jauh kedepan… disana terlihat Shinji yang masih tersenyum dan mengulurkan tangannya. Meiko menyadari tentang apa yang akan dihadapinya. Bencana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar