Black Pearl On The Crown
Chapter 4 Part 3
Kekuatan
Meiko yang terpancar… kembali ke tubuh Meiko… tattoo cahayanya memudar dan
hanya tinggal tato di tangan kanannya.
Shinji
yang dari tadi duduk tersenyum… bahwa dia merasakan kekuata yang dahsyat…
kekuatan yang dirasa adalah bagian dari miliknya.
Yuuya…
masih kesulitan berjalan. Meiko sekarang yang memimpin. Mereka melanjutkan
rencana awal
Meiko dan kekuatan spesialnya… kekuatan mata
terkuat yang hanya diturunkan pada kuturunan istimewa keluarga akita. Meiko
mengetahui setiap gerak… setiap langkah, setiap warna aura dari masing masing
orang yang berada di akademi. Dia menyusun rencana untuk bisa menyelamatkan
semua orang.
Yuuya
“tetaplah tenang dan konsentrasi… kamu tak perlu terburu – buru, ingat bahwa
kamu tak memiliki mahkota raja”
Meiko
“…”
Misaki
“jadi seperti inilah dia yang sebenarnya…”
Kuma
“Meiko pasti bisa dengan mudah mengalahkan Shinji”
“Ayari…
tapi bagaimana bisa dia melawan Shinji…”
Ayari
mengingat kalau… Meiko mungkin menyukai Shinji.
Mereka
semua melihat kehebatan meiko.
Meiko
mengalahkan musuh dalam sekali serang yang dahsyat. Kekuatan yang seperti
sihir, yang membakar dan meledakkan segalanya dan ketepatannya lewat kekuatan
mata. Dalam sekejap sebagian besar dari mereka dimusnahkan.
Mereka
akan berpencar… karena Meiko memutuskan. Dia, Yuuya bersama Misaki Kurei menuju
ruang dimana ketua dan anggota dewan disekap. Disana juga ada ayah Misaki.
Sedang Kuma dan Ayari menuju ruang pusat keamanan agar bisa membebaskan semua
siswa yang disandra.
Meiko
dan yang lainnya berhasil sampai ke ruang dimana para dewan disekap. Misaki juga bisa menemui ayahnya. Meiko pun
bertemu dengan Ketua. Meiko mengisyaratkan bahwa dia akan mengakhiri kekacauan
ini. Dan meminta semua pergi keluar wilayah akademi meninggalkannya sendirian.
Meiko
melihat semuanya… para blackpearl dan siswa lainnya telah dibebaskan dari
perangkap dan sistem keamanan dipulihkan. Seperti permintaannya pada Kuma dan Ayari…
mereka harus membawa semua orang meninggalkan akademi. Karena untuk
mengantisipasi hal yang terburuk.
Kini
Meiko menatap jauh kedepan… disana terlihat Shinji yang masih tersenyum dan
mengulurkan tangannya. Meiko menyadari tentang apa yang akan dihadapinya.
Bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar