Rabu, 29 November 2017

Shinji - sifat karakter

Shinji.....
Dia adalah original karekter milikku. Sebuah karakter pria yang aku buat dengan sepenuh hati.
Shinji berarti satu, pertama, & utama.
Dia memiliki ciri fisik...
Iris mata hitam, rambut hitam berantakan dengan ujung jambul berwarna putih tiga helai. Berbadan besar dan tinggi. Dengan warna kulit sedikit kecoklatan.

Awal kemunculannya shinji berusia 18 tahun.

Tatapan nya menenangkan, genggamannya hangat, dan bahunya kuat.
Dia yang bicara dengan penuh keyakinan dan brsemangat. Terdengar lembut tapi juga kuat.
Jika menatap matanya, kamu akan merasa bahwa ada sesuatu perasaan yang mendalam.

Dia adalah karakter yag unik dalam cerita fiksi fantasi dengan latar akademi elit. Dia bukanlah tokoh baik ataupun jahat. Kalian tak bisa menghakiminya seperti itu. Sebelum mengetahui kisahnya.

Karakteristik sifat shinji...
Kesan awal pada karakter ini adalah pandai. Dia anggota guard dan wakil ketua pengawas. Bertugas mengawasi, mengarahan, melindungi, dan menjaga seluruh akademisi. Dan kehebatannya dalam akademik adalah nomer dua setelah yuuya.
Shinji terlihat selalu tersenyum, riang, dan bersemangat dalam segala hal. Dia selalu menempatkan antusiasme pada setiap hal, terutama pada yang unik dan luar biasa. Ia bahkan dengan mudah kagum pada meiko yang punya banyak pengetahuan.
Dia senang membantu orang lain. Shinji bahkan memberikan perhatian khusus pada meiko yang notabene siswa baru yang lemah dalam kemampuan fisik, membantunya dalam latihan.
Shinji berbadan besar tentu dia & ketahanan fisiknya paling mumpuni.

Tapi jika diperhatikan, kadang sorot matanya terlihat kosong seakan jiwanya berada di tempat lain. Dia memikirkan sesuatu... keraguan, sedih, marah, dan rasa takut menjadi satu. Terkadang auranya begitu dingin dan gelap. Seperti ada keraguan yang membebani nya.
Dia kuat tapi jiwanya mungkin butuh lebih dari sekedar dukungan.
Shinji memiliki kemampuan penyembuh yang tersembunyi. Dengan energi yang dimilikinya juga sangat besar. Kekuatan yang berpasangan dengan kekuatan penghancuran milik meiko.

Setelah identitas shinji yang sebenarnya terungkap. Karakter asli yang tersembunyi pun muncul.
Shinji adalah putra dari raja para manusia monster. Ras manusia monster terkenal memiliki kemampuan melebihi manusia biasa. Raja mereka terkenal bengis, kejam dan serakah. Yang memiliki kekuatan dahsyat dan mampu digunakan untuk menaklukkan banyak wilayah.
Shinji memiliki motif tersembunyi dalam kepura puraannya.
Dia masuk ke akademi untuk satu tujuan. Membalaskan dendamnya.

Tapi shinji terjatuh dalam kepura puraannya. Dia jatuh hati pada seseorang.
Shinji pun tak mampu berpura pura dalam perasaannya.... terlanjur jatuh cinta pada seseorang yang ternyata musuhnya dan sasaran utama dari balas dendamnya. Karena meiko yang sebenarna adalah tujuannya.

Meiko didalam pemikiran shinji selama ini adalah sosok yang periang, berani, cerdas dan pantang menyerah gadis yang punya semangat juang tinggi untuk bisa membuktikan dirinya.
Namun buyar hanya karena tau bahwa meiko adalah orangnya. Manusia dari keluarga akita, pemilik separuh kekuatan mutiara hitam, dan kelahiran meiko yang menyebabkan kehancuran ras manusia monster serta kematian ayah shinji.

Saat shinji mengetahui siapa meiko sebenarnya..... kemarahan dan niat balas dendamnya tak terbendung lagi. Meskipun sebenarnya dia ingin mengurungkan niatnya untuk balas dendam karena meiko.

Dia telah gelap mata. Bahkan shinji tak mengerti kenapa dia menggila.
Hatinya hancur seketika, jiwanya bagai disayat sayat. Disaat itulah pikiran jahatnya kembali muncul dimulai dengan mencuri mahkota dan mengambil alih akademi. Shinji pun dibantu oleh para anteknya yang juga adalah manusia ras monster yang selamat dari tragedi pemusnahan rasnya.
shinji berniat mengulang kembali kejayaan rasnya. Bahkan dia tau bahwa butuh banyak pengorbanan dan pertumpahan darah untuk mewujudkannya.

Untuk mendapatkan kekuatan penuh dari mutara hitam. Shinji harus bertarung melawan meiko. Mengalahkannya dan menyerap energinya.
Meski dia harus bertempur melawan cintanya, bahkan jika merenggut nyawa meiko. Balas dendamnya harus terwujud.
Dia serasa jadi orang yang berbeda dari sebelumnya.
Shinji begitu sombong, kejam, dan dia begitu kuat.
Meiko yang juga telah membuka segel kekuatannya akan menghadapi shinji habis habisan.
Shinji mampu menyembuhkan dirinya dengan cepat. Bahkan dia hanya bermain main dengan kekuatannya saat melawan meiko. Hingga meiko kesulitan melakukan serangan, sedang semakin banyak serangan yang dilancarkannya.tubuh meiko mungkin tak bisa lebih lama lagi bertahan.

Serangan terakhir meiko... dengan siasat, mungkin akan berhasil. Meiko berencana menghancurkan mahkota dan mutiara hitam.... juga membunuh dirinya sendiri dan shinji bersamaan. Dengan serangan penghancur terkuat saat meiko berada di tengah proses menyerap dan menyatukan kekuatan mutiara hitam milik shinji. Dia memicu penghancuran dirinya sendiri.
Dalam panas dan ledakan yang dahsyat. Seluruh manusia monster, para musuh tewas terbakar.
Meiko pun ikut tumbang. Namun mungkin usaha meiko sia sia. Dalam kepulan asap yang memudar Shinji perlahan bangkit sesaat setelah badannya pulih.
Mahkota di kepala shinji lenyap.
Shinji sadar saat melihat meiko terkapar. Dia tertawa... berjalan mendekati meiko, duduk disebelahnya dengan mengejek meiko... tapi kemudian. Shinji menangis. Rasa cintanya tak membiarkan meiko sekarat. Shinji pun bersedih dan mengakui perasaannya.
Shinji... sampai kapanpun tak akan pernah bisa membenci meiko.

Shinji dia yang tak ingin seperti ayahnya.... yang berhati lemah membiarkan kehancuran rasnya sendiri. Namun kehendak tuhan yang lebih kuat. Shinji memang seperti ayahnya yang lemah jika melihat seseorang yang disayanginya akan mati. Meskipun tak menutup fakta bahwa ini sema adalah akibat dari ulah sendiri.

Namun apapun usahanya untuk membangkitkan meiko selalu gagal. Kekuatannya tak cukup lagi. Mahkota itu telah hancur. Dan kekuatan batu mutiara hitam entah mungkin ikut menghilang.
Saat itu yuuya dan yang lainnya datang sebagai bantuan. Yuuya yang sekarat meminta mengorbankan dirinya. Shinji tambah sedih. Dia merasa tidak sanggup mengorbankan sahabatnya. Shinji dan yuuya bersahabat sejak masuk akademi.
Mereka sering bertengkar dan bersaing. Meskipun mereka memiliki motivasi lain untuk berteman.

Saat shinji bertemu dengan orangtua meiko. Dia menunduk dan memohon maaf.
Setelah orangtua meiko menjelaskan tentang kejadian masa lalu yang menyebabkan sinji balas dendam adalah kesalahpahaman. Mereka pun berharap bahwa kematian yuuya merupakan pengorbnan yang tidak sia sia. Dan janji yuuya untuk melindungi meiko sampai kematiannya telah dipenuhi.
Orang tua meiko pun memaafkan shinji. Dan setelah acara pemakaman yuuya hari itu. Shinji tak pernah muncul kembali.

Aku kira karakter shinji sangatlah unik. Dia mengalami banyak peristiwa dalam hidupnya. Kejadian kejadian itu membentuk karakternya. Dia adalah suatu bentuk ketangguhan dan ketegaran.
Shinji telah melakukan banyak hal untuk mencapai tujuannya. Dan dia berubah karena cintanya.
Dia menjadi lebih baik atau lebih buruk hanya karena perasaannya. Dia jatuh cinta dan persahabatannya. Dia merasa dilema tapi juga teguh.
Aku benar benar terkejut telah membuat karakter yang begitu emosional.
Dia adalah mesin penghancur, pemusnah, buas dan monster kejam sangat kuat. Tapi kekuatan yang tertanam padanya adalah penyembuh yang dahsyat. Aku kira ayahnya tak ingin agar shinji menjadi sepertinya. Dia ak ingin kehancuran menimpa anaknya. Dan kekuatan yang selama ini ada pada shinji.... hanya digunakan untuk melindungi..... bukan untuk menghancurkan.
Bukankah itu sebuah anugrah.
Kekuatan untuk mencintai.

Karena itu aku meyukai karakter ini. Dia merepresentasikan karaker yang emosional dan fleksibel. Dia mau berubah hanya demi kecintaannya akan damai. Dia tak ingin mengulang kembali kesalahannya. Dia yang selalu bergerak maju kedepan penuh semangat. Seperti penari bertopeng yang menyembunyikan kesedihan dibalik senyum ceria dan gairah. Seperti itulah dia akan mengubur kesedihan dan monster ganas yang ada padanya.
Dia hanya ingin tenang kedamaian.

Ada satu pesan dariku...
Aku tak menyangka kamu telah menunjukya dengan jemarimu sendiri.
Kamu telah berdiri didepan cermin dengan kuasamu sendiri. Dia yang menunjukkan dirimu. Dan begitu juga sebaliknya, kamu yang menunjukkan dirimu padanya.
Karena aku tak pernah sengaja untuk mengatur itu.

Jumat, 17 November 2017

Hal yang aku inginkan

Menurutmu apakah hal yang paling diinginkan di dunia ini...

Hal pertama adalah kebahagiaan. Lalu bagaimana aku bisa mendapatkannya. Kata orang.. sesuatu yang sangat diinginkan untuk dimiliki bukanlah dengan cara menerimanya, tapi dengan perjuangan untuk mendapatkannya.
Aku sendiri tak tau apa yang sebenarnya aku ingnkan.... apakah bahagia saja. Bahagia yang seperti apa...
Dia bilang aku harus jujur. Jujur pada diriku sendiri. Mungkin itu benar. Hanya aku sedikit tak mengerti pasti.

Yang aku inginkan mungkin untuk bisa hidup... hidup dengan nyaman. Kurasa itu cukup. Aku tak merasa takut untuk berjalan. Aku tak merasa gelisah saat tertidur. Merasa aman dengan semua yang aku senangi ada disekitarku.

Aku hanya tak ingin merasa bosan dan sepi. Bukankah kamu juga. Aku ingin melaui hidupku tanpa kesendirian.

Sampai di sini ditempat aku berdiri sekarang. Aku mengnginkan dirimu. Aku ingin meletakkan jemariku pada kulitmu yang hangat dan kita berdua bersama di saat apapun. Kamu yang memberikan nuansa, warna, dan suara yang sangat mempesona. Bagaimanaaku bisa idup nyaman tanpa dirimu.
Mungkin dulu aku menginginka yang lain. Sesuatu yang berbeda dari yang selama ini tak kudapatkan darimu. Mungkin dulu aku menginginkan kejutan, tantangan dan kebebasan. Tapi setelah aku memalingkan diriku darimu kepada dia. Semua berubah setelah aku sadar aku telah kehilangan dirimu. Kamu yang telah mengajariku banyak hal, kamu yang selalu menemaniku, dan kamu yang memberikanku apa saja ag kuinginkan.

Aku tak menyangka... hingga kamu menghiang begitu cepat dan terhapuslah banyak kenagan diantara kita.
Aku belum sempat bicara apa apa. Hingga kesedihan pun perlahan datang. Sedang aku dan dia yang baru ternyata tak memberiku makna apa apa bila dbandingkan denganmu.

Hingga aku tersadar..
Yang aku inginkan
Hanya
Dirimu.

Kamis, 16 November 2017

Hadiah yang tak bisa ditolak

Pemberian......

Menerima pemberian.... dan itu adalah hadiah.
kita tak pernah tau hadiah itu secara pasti wujud bentuk dan ukurannya. Tapi yang pasti adalah nilainya, bukan harga yang tercantum dalam label tapi nilai dari ketulusannya.

Beberapa orang menganggap hadiah itu tak sembarang bisa diberikan. Bahkan jika itu adalah hasil undian. Tentu pemenang yang berhak hanya dalam jumlah hitungan jari.

Aku tak pernah memahami bahwa segala sesuatu tidak ada yang percuma.
Memang ada seseorang yang memberi tanpa imbalan...
Menolong tanpa pamrih...
Ku bisa bilang bahwa memberi sesuatu itu seperti menebar kebahagiaan. Menanam kebaikan.
Dan itu benar nyata di dunia ini.

Aku meyakini bahwa memberi yang dibutuhkan seseorang lainnya seperti membagi kebahagiaan padanya. Bahklan lebih dari itu.... aku tak bisa menjelaskan bagaimana itu bisa bernilai sangat berarti.

Lalu pemberian yang tak dibutuhkan... yang bukan terkesan memanjakan... adalah bentuk perhatian yang lebih. Memang tidak perlu hal yang besar.... tapi mampu menghasilkan senyuman. Bukankah itu menyenagkan.

Adakah sesuatu yang begitu berharga hingga kita segan menerimanya.....

Atau bahkan tak mampu menolaknya...

Ada satu hadiah yang begitu spesial... khusus... dan berharga menurutku...
Hinga aku tak tau lagi harus berbuat apa jika menerimanya. Aku merasa ragu harus senang, bahagia.... atau pusing karena memikirkannya.

Dan hadiah yang paling tak ternilai bagiku...
Itu adalah...

Kepercayaan

Kepercayaan didapatkan dari hasil usaha yang benar dan jauh dari kemunafikan.
Kepercayaan seperti bagian dari tubuh yang tak perlu ditanya mengenai tugasnya.

Apakah ada kepercayaan yang diperoleh tanpa usaha.
Aku tak tau pasti bagaimana...
kita bisa melakuan segala hal yang kita bisa dan tanpa sengaja seseorang telah mengamati hingga dia menaruh sedikit perhatiannya pada yang kita lakukan....
Dan itu merupakan benih dari dukungan dan rasa percaya.
Maka aku selalu mempercayai dengan terus melakukan hal terbaik yang bisa kulakukan...
Bukan untuk mendapat perhatian... tapi yang terutama adalah untuk kepuasan sendiri. Meskipun kepuasanku telah mampu merebut perhatian orang.

Hingga...
Aku tak pernah menyangka.... bahwa....
Telah ada seseorang yang memberikan hadiah paling luar biasa padaku.
Hadiah yang mungkin jika boleh kusebut sebagai anugerah.
Dan sekali lagi anugerah itulah yang kusebut sebagai 'kepercayaan'.
Seseorang telah memberikannya... sesuatu yang aku kira itu sangat berharga dan tak ternilai.
Sesuatu yang kuharap datang dari orang dekat.... ternyata tak pernah ada.
Sesuatu yang biasa menguap dan hilang.... sesutu yang terdengar seperti janji manis.
Dan mengumbar mimpi sebagai kepalsuan. Itulah yang selama ini kudapat dari mereka yang patutnya kupercaya.

Hingga seseorang ini datang dan menawarkan hal yang terdengar pasti. Bukan hanya mimpi disiang bolong atau janji manisnya tebu...
Seseorang telah memberikanku hadiah ini...
Dia mempercayaiku...
Percaya pada mimpiku
Percaya pada tanganku
Percaya pada kemampuanku
Percaya pada diriku
Dan... perasaanku

Bagaimana dia bisa memberikan itu semua... yang kunilai sangat berharga....
Dia yang mempercayaiku bagai bagian dari dirinya sendiri.
Aku hingga merasa ragu... benarkah yang aku pikirkan ini. Benarkah itu ada... karena tidak ada yang pasti di dunia ini. Sedang kita tak pernah mengetahui isi takdir.
Dan dalam keragu raguan antara benar dan tidak.... yang membuat jantung ini terasa berdetak kencang tak biasa...
Aku hanya bisa mengikuti jalan yang telah ada. Dan berharap ini bukan mimpi.

Lalu jika dia mempercayaiku...
Bagaimana aku tak bisa mempercayai diriku sendiri....

Hadiah itu.... bagai anugerah yang sangat bisa merubah hidupku menjadi jauh... jauh lebih baik...
Lalu pantaskah jika aku berkata tidak dan menolaknya...
Jika dia memberikan hadiah yang luar biasa... haruskah aku diam saja....
Dan pantaskah jika aku menganggap itu seperti hutang. Sesuatu yang harus diganti nilainya dengan hal yang sepadan. Walaupun jika pemberinya berkata bahwa dia melakukannya dengan sepenuh hati??
Sepenuh hati..........
Benar benar....
Dengan ketulusan...

Meski sekarang hanya terucap terima kasih dengan perasaan malu malu.
Aku selalu yakin
Suatu saat...
Akan datang saatnya... akan kubalas dia dengan sesuatu yang selama ini menjadi yang terbaik yang masih aku persiapkan... 'hak' dariku.
Hak penuh dariku...
Memang tak bisa kujelaskan saat ini tapi selalu kuyakin.... itu adalah hal paling berharga, hal yang membuatku merasa kuat dan bahagia... satu satunya yang terbaik bisa kuberikan... meski tak tau apakah itu sepadan sebagai pembalas yang pernah diberikan.
Untuk sekedar menunjukkan bahwa apa yang aku dan dia rasakan... pikirkan... dan inginkan... adalah serupa.
Dan aku harap juga bahwa.... takdir pun mengatakan hal yang sama.