Sabtu, 30 April 2016

Jangan Ganggu aku (Part 1/3)


Suara berisik terdengar di awal hari, tercium bau yang mengundang selera. Terlihat seorang wanita yang sedang sibuk menyiapkan hidangan di meja makan. Kemudian dia bergegas, berjaan cepat menyusuri lorong tangga, dan masuk ke sebuah ruangan yang gelap. Wanita itu menyibakkan tirai dan membuka jendela, membuat udara pagi yang segar masuk ke dalam ruangan dan cahaya matahari bersinar hangat menyentuh kulit.
Seseorang mulai terbangun dari tidurnya, dia berkata dengan setengah mengigau.
“Jangan ganggu aku … Usagi”
Dia kembali tertidur setelah mengatakan hal itu. Beberapa saat kemudian wanita itu membangunkan dengan kasar si pria yang kembali tertidur.
“Matahari bersinar terang pagi ini, tapi apa yang kamu lakukan sekarang”
Mereka berdua adalah Usagi dan Kouneko, sepasang suami dan istri yang baru beberapa hari menikah. Mereka berbeda dari beberapa pasangan yang lain, karena ini adalah pernikahan yang terjadi dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Usagi yang jatuh cinta pada Kouneko, tetapi Kouneko ragu mencintai Usagi.
Suasana di ruang makan saat sarapan sangat kaku. Kouneko tidak bicara sepatah kata pun pada istrinya, Usagi. Kouneko adalah pria yang kaku dan pendiam, sedangkan Usagi periang, ramah dan manis.
Kouneko Tsukihiro, adalah seorang arsitek dan dia bekerja seharian di sebuah ruangan khusus dalam rumah.
“Kou … Kou … dimana kamu ?” Kouneko sedang sibuk di meja kerjanya.
Kou, begitu Usagi memanggil suaminya. Usagi Hinori, di usia muda dia bekerja sebagai direktur utama di perusahaan Hinori Group menggantikan ayahnya yang sudah pensiun. Usagi bergegas untuk segera berangkat bekerja. Usagi memeluk Kouneko dan berpamitan.
Usagi dan Kouneko, dilihat dari luar mereka adalah pasangan yang sempurna, masing – masing dari mereka cantik dan tampan, kaya, cerdas, dan memiliki latar belakang yang baik. Namun, mereka menikah karena permintaan ayah Usagi, orang yang begitu dihormati Kouneko. Seiring dengan kebersamaan mereka, akan kah mereka saling percaya, memahami, mengerti ketidak sempurnaan masing – masing, dan menemukan artinya saling memiliki dan mencintai?
Tak ada kemajuan dari hubungan mereka, bahkan setelah mereka menikah. Kouneko selalu berada di ruangannya yang luas, sedangkan Usagi selalu berangkat kerja setelah makan pagi dengan Kouneko. Pada malam hari, Usagi selalu pulang larut dan Kouneko, dia bahkan sering tertidur di ruang kerjanya.
Di akhir pekan, Usagi libur, Kouneko dan Usagi akhirnya punya waktu berdua. Tapi… sepertinya tidak kali ini.




Bunyi bel, seseorang datang berkunjung.
“Kakak… kakak ipar… Aku datang”
“Ke… kenapa kamu” Saat membuka pintu, Kouneko yang terkejut mengetahui siapa yang berkunjung.
Dia gadis yang cantik dengan seragam sekolah yang manis. Dia adalah Kane, adik Kouneko. Kane seorang siswi SMU, Kane memiliki watak yang berbeda dengan Kouneko. Kane lebih ceria, dan terbuka daripada Kouneko kakanya.
“Kakak ipar… Aku berkunjung, sudah sangat lama aku tak ke rumah ini, aku kangen pengen ngobrol dengan mu kakak ipar” Kane berlari, memeluk Usagi dan duduk di sebelahnya.
“Aku haus, ambilkan aku minuman kak” Kane menyuruh Kouneko dengan ketus dan berbincang dengan Usagi, istri kakaknya.
Setelah diusir oleh Kane, Kouneko pergi ke ruangan kerjanya dan melanjutkan kembali pekerjaannya, sedangkan Kane dan Usagi berbincang dengan akrab di ruang tamu. Kouneko sudah hampir seharian membereskan pekerjaannya, ketika Kouneko ingin istirahat, dia kembali diusir oleh Kane yang ingin menginap dan tidur bersama dengan Usagi. Bahkan Usagi yang mengijinkan Kane tidur dengannya.


Bagaimana pikir kalian, Kane sangat menganggu ? Tidak, Kane sebenarnya ingin membantu Usagi dan Kouneko.

Previous Chapter <<<< Part 1 | Part 2 | Part 3 >>>> Next Chapter 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar